Makna air mata seorang istri dalam keluarga


Motivasi seorang agen asuransi untuk mencapai sukses sangat terkait dengan air mata istri. Kebahagiaan keluarga adalah segalanya, sebuah harga mati yang tak mungkin diganti dengan alasan. Agen asuransi mana yang ingin gagal tentu tak ada, menjadi agen asuransi yang sukses memang tidak mudah, jalan untuk mencapai kesuksesan penuh dengan tantangan dan perintang. belum ada satu pun kisah seorang agen asuransi bisa sukses hanya dengan ongkang ongkang kaki. Mari kita bayangkan perjuangan seorang agen asuransi dalam mencapai cita citanya, atau bayangkanlah diri anda sebagai agen asuransi.

Di sebuah kota kecil, ketika matahari belum terbit, seorang suami muda telah bersiap siap untuk keluar rumah. Setelah menunaikan sholat jamaah bersama istri dan sarapan, ia keluar rumah dengan sejuta harapan mampu menaklukan nasabahnya di daerah yang dia tuju. Ia terus saja melangkah dengan penuh gairah tak peduli rasa dingin yang menusuk tubuhnya. Bayang bayang penderitaan anak dan istrinya begitu jelas tergambar di pikirannya, ia pun bertekad untuk mengganti setiap air mata istri dengan kebahagiaan, betapapun beratnya, ia telah bertekad bulat untuk mengubah keadaan hidupnya.

Langkahnya terhenti di depan rumah yang dia tuju, namun baru di depan pintu, si tuan rumah merasa tidak berkenan dengan kehadirannya, si tuan rumah berkata jika dia TIDAK memerlukan produk asuransi. Semangatnya tak pernah pudar, walau ditolak, dia tetap berusaha meyakinkan prospeknya dengan bahasa terbaik yang dia miliki, namun lagi lagi si tuan rumah tetap tidak tertarik. Bayangnya air mata istri datang lagi, ia lalu pergi dengan menggenggam keyakinan bahwa hari ini HARUS bisa mendapatkan nasabah baru, ia terus berjalan, tidak kenal panas ataupun hujan. Tuhan Maha Tahu upaya keras seorang hamba, Tuhan akan selalu membuka jalan bagi siapa saja yang bersungguh sungguh.

Tak terasa beberapa tahun kemudian kehidupan agen asuransi yang luar biasa ini berubah, kini ia bisa melihat istrinya tersenyum dalam bahagia, anak anaknya tampak ceria dan sangat bangga punya ayah yang bermental baja. Suami tadi kini juga tetap melihat air mata sang istri, tetapi air mata itu sudah bukan air mata derita, tapi air mata syukur kepada Tuhan atas karunia besar dalam keluarga mereka. Suami yang punya profesi agen asuransi kini telah menuai hasil puluhan juta rupiah setiap bulannya, suami ini pun tetap biasa sikapnya, ia tetap rendah hati meski secara ekonomi sudah berubah jadi jutawan sejati keluarganya