Etika dalam melakukan hubungan suami istri ( adab bersebadan)


Etika dalam melakukan hubungan suami istri di malam pertama atau malam malam sesudahnya sangat penting kita ketahui. Dalam melakukan hubungan suami istri hendaknya tidak tergesa gesa, keduanya sangat diminta pengertiannya untuk memperlakukan pasangan dengan lemah lembut. Interaksi yang lemah lembut dan penuh kasih sayang akan memudahkan mereka melakukan hubungan suami istri pertama kalinya. Sebaiknya keduanya mempelajari terlebih dahulu adab adab atau etika yang diajarkan oleh Rosululloh saw. Sudah banyak buku karya ulama yang membahas masalah ini, diantaranya Imam al-ghozali dalam kitabnya ihya ulumuddin. Dalam salah satu pembahasannya, beliau menulis tentang adab adab dalam hubungan suami istri berikut ini : Pertama, membaca basmalah dan berdoa sebelum melakukan hubungan badan. Dari abdullah bin abbas ra, Rosululloh saw bersabda: ' Jika salah seorang kamu ingin berhubungan badan dengan istrinya, hendaknya ia membaca : Bismillah, Allohumma jannibna asy syaithona wa jannibi asy syaithona ma razaqtana ( Dengan nama Alloh, Ya Alloh jauhkanlah syetan dari kami dan jauhkanlah syetan dari apa yang Engkau rizqikan kepada kami). Maka seandainya ditakdirkan dari hubungan itu seorang anak, anak itu tidak akan diganhu syetan selama lamanya. Jadi jangan lewatkan tahapan ini, karena kekuatan doa punya dampak dahsyat untuk kehidupan kita pada masa masa selanjutnya. Kedua, melakukan pemanasan. Sangat tidak dianjurkan main tembak langsung ketika bersebadan dengan pasangan. Pemanasan sebelum berhubungan badan membuka kemungkinan supaya istri siap lahir batin. Pada hakekatnya tiap wanita menginginkan laki kaki sebagaimana pria bernafsu pada wanita, hanya saja kesiapan perempuan untuk bersebadan tidak muncul sebagaimana yang terdapat pada laki laki. Beberapa pemanasan misalnya saling mencumbu dengan melakukan hubungan ringan, pelukan dan perbuatan lain, kesemuanya dimaksudkan untuk memberi rangsangan dan membangkitkan gairah istri. Dengan pemanasan yang cukup diharapkan keduanya dalam kondisi benar benar siap sehingga pada akhirnya mampu mencapai kepuasan bersama. Ketiga, lakukan hubungan badan dengan penuh kelembutan dan kasih sayang. Jika dalam hubungan suami istri pertama ini masih terdapat kesulitan, jangan langsung tergesa gesa untuk menyelesaikannya pada sbt itu juga. Bersabarlah, mungkin akan mudah setelah berlangsung beberapa hari. Dan apabila suami mencapai kepuasan leb4 dulu, hendaknya tidak terburu beranjak dari istri, tetap peluk dia mas